Minggu, 24 Februari 2013

Makna Tumpeng dalam Tradisi Jawa

Uhm bahasannya agak serius ya DKers...sesuai dengan nama blog nya hi hihih i.....Djeng Kamto, harusnya bahasannya yang serius (nggak cengengesan seperti yg nulis), pake sanggul segedhe ban skuter, dan berkebaya , anggun seperti Ibu Kartini hi hihi bukan byayakannnnnn seperti sayaaaahhh.

Ini sekedar info dan sharing saja (CMIIW) , karena sering kali ada yang memesan tumpeng...akhir nya saya sedikit mengerti...bahwa TERNYATA  setiap orang memiliki persepsi yang berbeda akan tumpeng...ho ho ho..... Ada yang sekedar ikut ikutan, ada yang "Just For Fun" dan pengen sok tradisional he he acara tasyakuran/sukuran/pesta nya  pake tumpeng menumpeng, tapi ada juga yang  SERIUS (baca  : khusyu lohh)

Dalam Tradisi Jawa khususnya sependek yang saya tahu, awalnya tumpeng dipakai untuk acara acara resmi, slamet-an/wilujengan misalnya :
Pala Pendhem (Umbi - umbian) dan Sayur Kluwih Kacang Panjang

  1. Awal mula keluarga menikah (Kalo ngga salah namanya Tumpeng Robyong yaa)
  2. Tanda kehamilan tujuh bulanan
  3. Awal mula peletakan batu pertama dalam membangun sebuah bangunan. Biasanya ditandai dengan adalanya nasi golong, dan pala pendhem (Umbi umbian hasil bumi misal singkong, ketela rambat, ganyong, garut, uwi, enthik,  kacang tanah dlsb) 
  4. Untuk peringatan hari hari besar (bagi yang mempercayai nya) seperti tumpeng tumpeng besar saat Maulid Nabi, dan lain sebagai nya.
  5. Tumpeng pungkur (penganut kejawen biasanya membuat ini untuk kematian seseorang pria/wanita lajang/belum  menikah)
Di Jaman dahulu bagi para sesepuh membuat tumpeng ini tidak asal asalan he he...ada filosofi (dan mungkin doa ) yang terkandung di dalam nya...jaman dahulu, bikin tumpeng pakemmmm bangettt...nggak asal bentuk kerucut yang  menjulang, dengan lauk pauk serta sayur mayur yang beraneka ragam . Lain banget dengan tumpeng jaman sekarang yang warna warni, funky, boleh pake bentuk Helo Kity, he he Doraemon, Little litte stars, lop lop -an he heh

Bagi yang belum tahu, sekedar tahu saja yaa...bagi yang muslim agar tidak jatuh kedalam syirik kalo kita  mesen tumpeng diniatkan Bismillah,  shodaqoh saja biar slametttttt metttt sego liwetttt.
Adapun makna yang terkandung di dalam nya kita jadikan sebagai bahan renungan , dan doa kita di dalam hati...jadi tumpeng adalah kearifan sosial yang patut kita renungi saat kita membuat/memesan atau menyantapnyaaaa...pikirkan pikiran  nenek moyang kita yang sederhana, dan arif ditengah keterbatasan sarana dan prasarana mereka re (jaman jadoelll buku buku, dan  referensi tentu sangat minimmmm yaaa). Lihatlah renungan renungan dalam tumpeng klasik ini :
Sego Golong (Nasi Bulat)

Tumpeng Hias
  1. Tumpeng berbentuk nasi  kerucut atau seperti gunung...ini melambangkan  kekuasaan Allah, Tuhan yang Maha Tinggi, Agung, Maha Besar, ditempatkan ditengah tengah, lebih tinggi dari segalanya macam lauk pauk (lambang dari segala macam yang ada di dunia ini), berbagai rupa berbagai rasa yang ada di dunia ini.
  2. Biasanya dipucuk atas tumpeng ditancapi dengan cabe merah 1 buah, melambangkan bahwa Allah Tuhan itu Esa/Satu saja
  3. Tumpeng klasik biasanya dibuat dari nasi putih, melambangkan sucinya hati atau niat. Ada juga yang menggunakan nasi kuning sebagai simbul "keemasan" atau harapan kemakmuran
  4. Tumpeng untuk awal mula pembangunan /peletakan batu pertama suatu bangunan biasanya disertai dengan Sego Golong (Nasi yang dibentuk bulatan bulatan besar)...ini melambangkan "Gemolong"  kebulatan tekad si pemilik hajat sekeluarga, bulat nya tekad agar selamat, slametttt mettttt sebelum dan setelah hajat nya tercapai
  5. Adanya sayur Kluwih dan Kacang Lanjaran (Kacang Panjang), ini melambangkan doa serta harapan si pemilik hajat agar sekeluarga diberikan, dan didoakan agar hidup dan rejeki nya Linuwih (Berlebih/Berkecukupan), rejeki nya panjangggggg sepanjang Kacang Lanjaran . Kacang juga melambangkan harapan atau doa agar diberikan umur yang panjaaaanggggg
  6. Adanya bothok tawon, didalam tumpeng robyong/tumpeng pengantin, makna filosofis dan doa nya agar "Mbrengengeng" seperti bunyi tawon...maksud nya doa nya biar tamu nya banyaaakkkk he he  he he....(otomatis amplopannya juga banyak yaaa he heh ) 
  7. Adanya pala pendhem (umbi umbian yang tertanam di dalam tanah) misal Ganyong, Garut, Kacang Tanah, Singkong dlsb. Filosofis atau doa/harapannya adalah agar hal hal yang terpendam bisa terungkap he heh he harta karun kali yeee...maksud nya  emmm terjemahan bebas nya agar maksud yang terpendam, keinginan yang terpendam, rejeki yang masih terpendam...bisa segera tercapai
  8. Ujung tumpeng yang lancip, biasanya dipotong oleh seseorang yang ditua kan atau yang dihormati di dalam keluarga...dalam Tradisi Jawa disebut Mikul Dhuwur, Mendhem Jero (Memikul Tinggi dan Menanam Dalam) dalam terjemahan bebas arti nya adalah menghormati orang tua, yang memang sepatut nya di hormati
  9. Sayur pelengkap urap urap adalah bayem (bayam), simbol atau harapan/doa agar hidup nya ayem (Tentram), dan Kangkung simbul dari kehidupan di air dan darat he heh e arti nya apa pun kondisi nya diharapkan hidup nya ayem, hati nya ayemmmmm
  10. Terakhir biasa nya setelah ujung lancip tumpeng dipotong, dalam tradisi Jawa tumpeng akan disantap atau dimakan bersama sama secara kembul (dalam satu tampah), ini melambangkan hidup rukun, damai bersamaaa........ he heh e seperti falsafah Jawa yang sangat terkenal Mangan Ora Mangan Waton Kumpul (Makan nggak makan asal kumpul) he heh e...nyuwun sewu...dalam kalangan muda ini sering dibalik...Kumpul Ora Kumpul Waton Mangan hi hi hihi Kumpul Ngga Kumpul Asal Makannnn.....he heh e...bagaimana dengan Anda ...setujuuuuuu ???
Nhaa..yang sekarang sedang saya tanyakan , saya cari info nya adalah penggunaan/cara penyajian daging ayam di dalam tumpeng, ada yang menyajikannya secara utuh/disebut Ingkung, ada pula yang dipotong potong...hmmm ntar yaa...insyaAllah saya akan kembali setelah mengumpulkan berbagai info dari para sesepuh yang arif bijaksana he heh eh e...sabar yaa...sekarang saya mau numpeng duluu. O ya jgn lupa yaa yang mau pesan tumpeng , aneka cake dan masakan  silahkan SMS/Whatsapp 081 2375 8388 Djeng Kamto Cakes, Snacks & Catering

(How to) Menyiasati Anggaran Pesta Yang Mepet

(Nulisnya sebagian dimulai di Hari Jumat lalu)...jadi greetings nya  begini yaaa.....It's Fridayyyy...yayayayay....Alhamdulillah...It's Friday, saya suka hari Jumat tapi lebih suka malam Jumat hi hihi ...yang sudah gede tentu ngerti maksudnya :)

Pagi ini saya ingin sekedar menyapa DKers tercinta, judulnya Menyiasati Anggaran  Pesta Yang Mepet.
Yang kita bicarakan adalah anggaran yang mepet yaa bukan berarti meditttt alias pelit (meski sering kali pembeli suka begituuu he heh eh e h...saya juga pernah memposisikan diri saya sebagai pembeli kok..tenang aja:)

Pembeli adalah Raja ...yes i do agree...nggak di Indonesia nggak di luar negeri , pembeli memang raja yang bebas menentukan pilihan dan mem - plot anggaran nya . Kalau bisa harga semurah mungkin, penampilan se OK mungkin dan rasanya mak nyosssss.... (mimpi kali yeeee he he he hari giniiiii)

Lazim nya pembeli khususnya pembeli makanan mengharapkan rasa yang enak, harga yang reasonable, dan tampilan yang OK akan makanan yang akan dibeli/dipesan,...harapan selanjutnya adalah service yang OK (berkaitan dengan tempat makan, cara penyajian dan delivery service yang tepat waktu)

Nha yang kita bicarakan ini nampaknya cocok untuk DKers yang mungkin menerima pesanan makanan/kue kue untuk pesta atau berbagai acara seperti saiya...

Kadang kadang kita mendapatkan pesanan (untuk hajatan/pesta apa saja), dan si pemesan/pelanggan kita memilih satu jenis kue/cake/masakan dan memberikan informasi secara terbuka kepada kita berapa anggaran/dana maksimal yang disediakan untuk keseluruhan pesta nya. Kemudian dengan pasrah :) ...menyerahkan bulat bulat sisa anggaran pestanya untuk dibuatkan beberapa jenis kue/masakan pelengkap.

Misal nya : " Mbak tolong yaa saya pinginnn cake untuk ulang tahun anak saya  dengan dekorasi ABC, harga maksimal Rp. 500.000,- , anggaran sisanya tolong dibuatkan snack box 50 kotak  dengan isian 3 macam kue TERSERAH POKOKNYA ENAK DAN PANTES"

Nha lo......he he disini kita harus pinter pinter menyiasati nya agar pelanggan puas, anggarannya bisa pass  dan kita bisa meraih keuntungan yang maksimal (pastinya dhuonggg...kalo ngga begitu ngapain kita bisnis he heh e h ..) 

Sekedar ingin berbagi (semoga bermanfaat), hal hal  yang biasa saya lakukan antara lain  CMIIW (correct me if am wrong yaa:)) :
  1. Usahakan berbelanja bahan baku di toko yang menyediakan bahan yang  berkualitas serta murah 
  2. Catat "prospek" Anda bulan depan, yang kira kira akan deal apa saja ? Tanggal berapa ? Jenis masakan/kue yang akan dipesan apa saja  (Kita bisa mengkombinasikan SESUATU disini)
  3. Berbelanja dalam partai besar  dan dapatkan harga yang lebih murah (jika kita memang berniat/komitmen/istiqomah untuk berbisnis kuliner yg menggunakan bahan baku yang sama...misal tepung/gula)
  4. Belanja secara berbarengan...ini akan menghemat cost anda untuk waktu, tenaga, biaya parkir dan bensin tentunya 
  5. Khusus untuk bahan baku (terutama sembako misal gula, beras dan   tepung tepungan, sayur mayur dlsb) jangan gengsi untuk belanja di pasar tradisional. Toko swalayan, atau toko bahan kue dengan karyawan yang "selalu" tersenyum ramah dg personal greetings  tidak menjamin barang nya lebih berkualitas/lebih murah. Kadang kadang toko di dalam pasar tradisional, dengan bau yang aduhaiiiii...dan tampilan karyawan yang jutek memberikan harga yang lebih murah, dan barang barang yang lebih baru 
  6. Sekedar info sayur mayur di pasar induk biasanya lebih fresh, dan jauh lebih murah (tentu kita harus jeli memilih) dibandingkan sayur mayur di dalam toko swalayan
  7. Bila memutuskan untuk belanja di pasar tradisional, gunakan kesempatan untuk menawar dan  menawarrrr...terkadang bila kita beruntung kita bisa mendapatkan harga potongan yang besar dari pedagang
  8. Bila kita  telah "rutin" mendapatkan pesanan snack box , alangkah baiknya jika kita pesan kemasan atau kardus di percetakan  (atau agen mereka) untuk mendapatkan harga yang lebih murah
  9. Tawarkan kue kue/masakan yang bisa di combine bahan baku nya , sehingga semua bahan bisa terpakai/tidak keburu busuk/kedaluwarsa, dan semua pelanggan puas .  Misal dihari dan tanggal  yang sama , kita   mendapatkan pelanggan A yang memesan Donat 700 biji. Biasanya resep donat (yang saya pakai menyisakan bahan lain yang tidak terpakan misal putih telur yang berlimpah ...nahh bila ada pelanggan berikutnya yang memesan snack box  di hari dan tanggal yang sama saya akan tawarkan risoles yang menggunakan bahan pencelup berupa putih telur.....jadi putih telur nya tidak tersia sia kan, atau bisa juga kita tawarkan brownies oven yang menggunakan resep putih telur, atau bisa juga kita tawarkan cake cake putih telur sebagai bahan isian snack box, atau tawarkan puding busa. Atau bila ada yang memesan cap cay, tawarkan pada pelanggan yang lain mungkin tahu isi atau risoles sebagai snack nya ...maksud nya agar kita bisa belanja wortel dan sayur mayur pelengkapnya dalam partai besar sekalian 
  10. Be Creative in decorating/combining !!!  Contoh : dalam pembuatan donat, biasanya kita menyisakan bagian tengah nya (setelah adonan dilubangi)....gunakan ini sebagai varian snack baru, yaitu mini ball chocolate donuts.
  11. Buat mini size !! Kenapa tidak, untuk menepati anggaran yang tersedia jangan ragu ragu untuk membuat one bite size...he he seperti dibawah ini roti unyil, dengan rasa yang lezat , ukuran yang mini dan lucuuuu...Pelanggan insyaAllah tidak akan keberatan dan menyukai nya 
  12. Let's go green !!! Untuk menghemat anggaran tawarkan pada pelanggan, apakan mereka tidak keberatan kalau kita mengemas pesanan mereka dalam wadah kedap udara (misal Tupperware ) yang bisa dipakai kembali, dan dikembalikan kepada kita setelah pesta usai. Diskusikan metoda pengembaliannya, apakan kita yang ambil (dg ongkos transportasi tentu nya , atau mereka yang mengembalikan ketempat kita "dalam kondisi baik" setelah pesta selesai. Diskusikan juga resiko kerusakan dlsb. Dari pengalaman , beberapa pelanggan biasanya MAU bila kita pinjami wadah, daripada anggarannya dihabiskan untuk pembelian dus dus /kemasan plastik yang biasanya tidak terlalu diperlukan ...he heh e.... sudah banyak orang yang sadar akan bahaya plastik so let's go green prendd
  13. Koleksi wadah wadah besar dengan tutup yang bisa dipinjamkan kepada pelanggan, ini sangat membantu usaha kita. Bahannya tergantung kemampuan kita dhueh, bisa berbahan enamel, plastik atau kayu !
  14. Tawarkan /diskusikan dengan  pelanggan metoda pengantaran/delivery, pilih alat transportasi dan rekanan yang aman. Tak jarang pelanggan yang anggarannya pas pas-an dengan suka rela mengambil pesanannya ketempat kita...meski kita jauhhhhh berada di ujung dunia ...he heh e mulai lebayyyyyyyyy
  15. Perhitungkan waktu produksi (halah bahasanya kaya perusahaan gedhue ajaaa:)), ...maksudnya kita  dan crew dapur kita bisa mengerjakan hal hal lain secara berbarengan ...misal saat kita menunggu roti manis mengembang, kita bisa menyiapkan bahan isian kue lain...atau mengemas kue kue atau masakan lain yang telah siap
  16. Terakhir (besok besok disambung lagi insyaAllah ...dah mulai pegel tangannya sisa ngojek ke Surabaya kemarin PP :)...6 jam he he gak penting;) ...hargai jerih payah kita, jerih payah crew dapur kita.....meski dengan hal hal yang tampak sepele (dan tidak nyambung) ...misal secangkir teh manis......itu akan menyegarkan kembali semangat kita setelah pusinggg mikirin anggaran pelanggan yang kadang tidak masuk akal he heh eh e......so bersemangattttttttttttttt yaaaa DKers sekalian yang tengah membuka bisnis kuliner...semoga suatu saat bisnis kita bisa sekelas perusahaan perusahaan besar sekelas ACS (Cateringnya Garuda Airlines), atau PBU (Pangan Boga Utama:)) yang biasa sehari hari "merawa"/menyajikan catering untuk ribuan perut..........insyaAllah 


Mini Raisin Bread...imut imuttt

Mini  Ball Chocolate Donuts Yang Legitt 

Mini Brownies Putih Telur Yang Tak Kalah Lezat

Mini  Ball Chocolate  Donuts yang menawan