Minggu, 24 Februari 2013

(How to) Menyiasati Anggaran Pesta Yang Mepet

(Nulisnya sebagian dimulai di Hari Jumat lalu)...jadi greetings nya  begini yaaa.....It's Fridayyyy...yayayayay....Alhamdulillah...It's Friday, saya suka hari Jumat tapi lebih suka malam Jumat hi hihi ...yang sudah gede tentu ngerti maksudnya :)

Pagi ini saya ingin sekedar menyapa DKers tercinta, judulnya Menyiasati Anggaran  Pesta Yang Mepet.
Yang kita bicarakan adalah anggaran yang mepet yaa bukan berarti meditttt alias pelit (meski sering kali pembeli suka begituuu he heh eh e h...saya juga pernah memposisikan diri saya sebagai pembeli kok..tenang aja:)

Pembeli adalah Raja ...yes i do agree...nggak di Indonesia nggak di luar negeri , pembeli memang raja yang bebas menentukan pilihan dan mem - plot anggaran nya . Kalau bisa harga semurah mungkin, penampilan se OK mungkin dan rasanya mak nyosssss.... (mimpi kali yeeee he he he hari giniiiii)

Lazim nya pembeli khususnya pembeli makanan mengharapkan rasa yang enak, harga yang reasonable, dan tampilan yang OK akan makanan yang akan dibeli/dipesan,...harapan selanjutnya adalah service yang OK (berkaitan dengan tempat makan, cara penyajian dan delivery service yang tepat waktu)

Nha yang kita bicarakan ini nampaknya cocok untuk DKers yang mungkin menerima pesanan makanan/kue kue untuk pesta atau berbagai acara seperti saiya...

Kadang kadang kita mendapatkan pesanan (untuk hajatan/pesta apa saja), dan si pemesan/pelanggan kita memilih satu jenis kue/cake/masakan dan memberikan informasi secara terbuka kepada kita berapa anggaran/dana maksimal yang disediakan untuk keseluruhan pesta nya. Kemudian dengan pasrah :) ...menyerahkan bulat bulat sisa anggaran pestanya untuk dibuatkan beberapa jenis kue/masakan pelengkap.

Misal nya : " Mbak tolong yaa saya pinginnn cake untuk ulang tahun anak saya  dengan dekorasi ABC, harga maksimal Rp. 500.000,- , anggaran sisanya tolong dibuatkan snack box 50 kotak  dengan isian 3 macam kue TERSERAH POKOKNYA ENAK DAN PANTES"

Nha lo......he he disini kita harus pinter pinter menyiasati nya agar pelanggan puas, anggarannya bisa pass  dan kita bisa meraih keuntungan yang maksimal (pastinya dhuonggg...kalo ngga begitu ngapain kita bisnis he heh e h ..) 

Sekedar ingin berbagi (semoga bermanfaat), hal hal  yang biasa saya lakukan antara lain  CMIIW (correct me if am wrong yaa:)) :
  1. Usahakan berbelanja bahan baku di toko yang menyediakan bahan yang  berkualitas serta murah 
  2. Catat "prospek" Anda bulan depan, yang kira kira akan deal apa saja ? Tanggal berapa ? Jenis masakan/kue yang akan dipesan apa saja  (Kita bisa mengkombinasikan SESUATU disini)
  3. Berbelanja dalam partai besar  dan dapatkan harga yang lebih murah (jika kita memang berniat/komitmen/istiqomah untuk berbisnis kuliner yg menggunakan bahan baku yang sama...misal tepung/gula)
  4. Belanja secara berbarengan...ini akan menghemat cost anda untuk waktu, tenaga, biaya parkir dan bensin tentunya 
  5. Khusus untuk bahan baku (terutama sembako misal gula, beras dan   tepung tepungan, sayur mayur dlsb) jangan gengsi untuk belanja di pasar tradisional. Toko swalayan, atau toko bahan kue dengan karyawan yang "selalu" tersenyum ramah dg personal greetings  tidak menjamin barang nya lebih berkualitas/lebih murah. Kadang kadang toko di dalam pasar tradisional, dengan bau yang aduhaiiiii...dan tampilan karyawan yang jutek memberikan harga yang lebih murah, dan barang barang yang lebih baru 
  6. Sekedar info sayur mayur di pasar induk biasanya lebih fresh, dan jauh lebih murah (tentu kita harus jeli memilih) dibandingkan sayur mayur di dalam toko swalayan
  7. Bila memutuskan untuk belanja di pasar tradisional, gunakan kesempatan untuk menawar dan  menawarrrr...terkadang bila kita beruntung kita bisa mendapatkan harga potongan yang besar dari pedagang
  8. Bila kita  telah "rutin" mendapatkan pesanan snack box , alangkah baiknya jika kita pesan kemasan atau kardus di percetakan  (atau agen mereka) untuk mendapatkan harga yang lebih murah
  9. Tawarkan kue kue/masakan yang bisa di combine bahan baku nya , sehingga semua bahan bisa terpakai/tidak keburu busuk/kedaluwarsa, dan semua pelanggan puas .  Misal dihari dan tanggal  yang sama , kita   mendapatkan pelanggan A yang memesan Donat 700 biji. Biasanya resep donat (yang saya pakai menyisakan bahan lain yang tidak terpakan misal putih telur yang berlimpah ...nahh bila ada pelanggan berikutnya yang memesan snack box  di hari dan tanggal yang sama saya akan tawarkan risoles yang menggunakan bahan pencelup berupa putih telur.....jadi putih telur nya tidak tersia sia kan, atau bisa juga kita tawarkan brownies oven yang menggunakan resep putih telur, atau bisa juga kita tawarkan cake cake putih telur sebagai bahan isian snack box, atau tawarkan puding busa. Atau bila ada yang memesan cap cay, tawarkan pada pelanggan yang lain mungkin tahu isi atau risoles sebagai snack nya ...maksud nya agar kita bisa belanja wortel dan sayur mayur pelengkapnya dalam partai besar sekalian 
  10. Be Creative in decorating/combining !!!  Contoh : dalam pembuatan donat, biasanya kita menyisakan bagian tengah nya (setelah adonan dilubangi)....gunakan ini sebagai varian snack baru, yaitu mini ball chocolate donuts.
  11. Buat mini size !! Kenapa tidak, untuk menepati anggaran yang tersedia jangan ragu ragu untuk membuat one bite size...he he seperti dibawah ini roti unyil, dengan rasa yang lezat , ukuran yang mini dan lucuuuu...Pelanggan insyaAllah tidak akan keberatan dan menyukai nya 
  12. Let's go green !!! Untuk menghemat anggaran tawarkan pada pelanggan, apakan mereka tidak keberatan kalau kita mengemas pesanan mereka dalam wadah kedap udara (misal Tupperware ) yang bisa dipakai kembali, dan dikembalikan kepada kita setelah pesta usai. Diskusikan metoda pengembaliannya, apakan kita yang ambil (dg ongkos transportasi tentu nya , atau mereka yang mengembalikan ketempat kita "dalam kondisi baik" setelah pesta selesai. Diskusikan juga resiko kerusakan dlsb. Dari pengalaman , beberapa pelanggan biasanya MAU bila kita pinjami wadah, daripada anggarannya dihabiskan untuk pembelian dus dus /kemasan plastik yang biasanya tidak terlalu diperlukan ...he heh e.... sudah banyak orang yang sadar akan bahaya plastik so let's go green prendd
  13. Koleksi wadah wadah besar dengan tutup yang bisa dipinjamkan kepada pelanggan, ini sangat membantu usaha kita. Bahannya tergantung kemampuan kita dhueh, bisa berbahan enamel, plastik atau kayu !
  14. Tawarkan /diskusikan dengan  pelanggan metoda pengantaran/delivery, pilih alat transportasi dan rekanan yang aman. Tak jarang pelanggan yang anggarannya pas pas-an dengan suka rela mengambil pesanannya ketempat kita...meski kita jauhhhhh berada di ujung dunia ...he heh e mulai lebayyyyyyyyy
  15. Perhitungkan waktu produksi (halah bahasanya kaya perusahaan gedhue ajaaa:)), ...maksudnya kita  dan crew dapur kita bisa mengerjakan hal hal lain secara berbarengan ...misal saat kita menunggu roti manis mengembang, kita bisa menyiapkan bahan isian kue lain...atau mengemas kue kue atau masakan lain yang telah siap
  16. Terakhir (besok besok disambung lagi insyaAllah ...dah mulai pegel tangannya sisa ngojek ke Surabaya kemarin PP :)...6 jam he he gak penting;) ...hargai jerih payah kita, jerih payah crew dapur kita.....meski dengan hal hal yang tampak sepele (dan tidak nyambung) ...misal secangkir teh manis......itu akan menyegarkan kembali semangat kita setelah pusinggg mikirin anggaran pelanggan yang kadang tidak masuk akal he heh eh e......so bersemangattttttttttttttt yaaaa DKers sekalian yang tengah membuka bisnis kuliner...semoga suatu saat bisnis kita bisa sekelas perusahaan perusahaan besar sekelas ACS (Cateringnya Garuda Airlines), atau PBU (Pangan Boga Utama:)) yang biasa sehari hari "merawa"/menyajikan catering untuk ribuan perut..........insyaAllah 


Mini Raisin Bread...imut imuttt

Mini  Ball Chocolate Donuts Yang Legitt 

Mini Brownies Putih Telur Yang Tak Kalah Lezat

Mini  Ball Chocolate  Donuts yang menawan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya, order/pertanyaan via SMS only : 081 2375 8388 - thanks for your coming