Fyuhhh....Bulan "Besar" yang dalam tradisi Jawa katanya bagus untuk mantenan hampir lewat....Alhamdulillah agak istirahat pengeluarannya untuk "Buwuh (Kondangan - Bhs Jawa) .
Di Bulan ini banyak sekali yang mantu/menikahkan putra putrinya termasuk Ustad Solmed, dan Pak SBY Presiden RI Vs Pak Hatta Rajasa (kok kita nggak diundang yeee...:))
Umumnya keluarga di Jawa menggunakan kue Jadah (Juadah/Uli) dan Wajik ini sebagai kue yang disertakan dalam acara Sasrahan, ataupun ketika keluarga penganten pria berkunjung kerumah penganten wanita...
Entah apa artinya, mungkin sekedar simbol untuk mempererat persaudaraan karena kue Jadah & Wajik ini kue yang berasa asin, dan manis dan lengketttttt.....
Maybe (maybe yes maybe no :)) terjemahan bebasnya menurut saya mungkin keluarga pihak laki laki ingin mempererat persaudaraan dg pernikahan ini...nah didalam ikatan persaudaraan ada yang rasanya asin ataupun manis maksudnya mungkin suka dan duka he heh eh e...
Bahan baku kedua kue atau jajan ini adalah ketan dan santan kelapa. Bagi yang belum tahu, Jadah warnanya putih rasanya asin gurih paduan ketan dan kelapa yang ditumbuk stlh ditanak. Sedangkan Wajik waarnanya coklat keemasan rasanya manis (karena penambahan Gula Jawa/Gula merah)....yang ini mungkin melambangkan warna merah putih kali yaaa.....(nebaknya asal asalan, jaman dulu bahan pewarna kan belum sekumplit sekarang...)
Dkers (teman teman Djeng Kamto) ...kedua kue ini, Jadah dan Wajik ini sekarang dah bisa dipesan
Kali kali tahun depan ada yang mau dilamar atau ada yang mau menikah (atau menikah lagii :))), atau yang sekedar ingin makan kue ini...hi hi silahkan kontek kontek yaaaa......jo lali 081 22375 8388
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, order/pertanyaan via SMS only : 081 2375 8388 - thanks for your coming